St. Fatimah Achmad

Mengajar dengan Ilmu, Mendidik dengan Cinta, Melatih dengan Hati. Jadikan semua tempat adalah sekolah, belajar dan terus belajar dan nikmati sebaik-baik caramu...

Selengkapnya
Navigasi Web
RYAAN SAKIT GIGI

RYAAN SAKIT GIGI

 

RYAAN SAKIT GIGI

Kalau Meggy Z berkata lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, kali ini Ryaan membantah, sekali ini dia lebih mau sakit hati dari pada sakit gigi. Sudah dua hari ini giginya sakit dan bengkak membuat penampilannya berkurang, kegagahannya turun sampai 50 persen. Senyum manisnya hilang berganti wajah meringis kesakitan.  Kali ini, rindu, cinta, sayang atau apa saja lenyap dihalau sakit giginya yang beberapa kali hampir semua nenek moyangnya dia panggil. Sakit sungguh sakit, gigi ini menyiksaku, begitu ia membahasakannya.

Sore ini dia harus ke dokter gigi walau salah satu pantangan dalam hidupnya adalah bertemu dokter, apalagi dokter gigi. Karena di kepala Ryaan dokter itu berarti disuntik, dan suntikan itu adalah ketakutan tak terbatas dan tak terkatakan. Lebih baik disuruh minum obat dua karung daripada disuntik. Itu juga sebab imunisasi Ryaan tidak lengkap, karena saat SD dia melarikan diri saat lengannya mau disuntik vaksin. Setelah antri agak lama masuklah dia. Dia disambut seorang Dokter gigi yang cantik jelita bersenyum indah sumringah, berambut sebahu dan tatapan matanya indah menembus hatinya. Ryaan jatuh cinta juga di tengah sakit giginya. Setelah diperiksa ternyata giginya sakit karena lubang sedikit saja, setelah ditambal sudah sembuh dan dia pulang bersama beberapa strip obat pereda sakit, dan cinta yang tumbuh tepat di gigi ginsulnya.

Besoknya Ryaan ke dokter gigi lagi, Dokter Mila nama dokter cantik itu. dia diperiksa lagi dan diminta pulang karena dia diberi waktu 3 hari untuk kembali lagi setelah obatnya habis. Ryaan pulang dan esoknya Ryaan datang lagi sakit giginya sudah hilang sebenarnya, rindunya yang membuat dia datang. kedatangannya masih juga diminta oleh dokter Mila untuk pulang, besok giliran berobatnya. Ryaan pulang juga dan esoknya, dia datang lagi tetap dengan rindu yang hebat, Ryaan mendapat nomor antrian 3 dan sungguh rindu yang hebat membuatnya tidak sabaran. Setelah nomornya dipanggil, dia masuk dengan cepat, secepat kilat karena ingin bertemu dokter Mila. Setelah ia membuka ruang praktek Dokter Mila taka ada, tiga dokter laki-laki menyambutnya, mememeriksanya, dan menaikkan di atas meja khusus, lalu dicabutinya giginya yang sudah mulai sembuh. Betapa sakitnya hati Ryaan, betapa sakit juga giginya, berharap keduanya sembuh, gigi dan hatinya, ternyata yang dia rasakan malah sebaliknya. Ryaan pulang dengan hati dan gigi yang sama sakitnya, ditangannya ada beberapa strip obat penahan sakit gigi, tapi obat penahan sakit hatinya sungguh tidak ada. Kembali lagi Ryaan mesti merasakan cinta yang tak disambut. Kalau kaya begini, Coklatpun rasanya pedas.

 

Ima Fatimah

#TGM_60H#

#Mari Berkarya#

#H_57#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ryan,masih sempet2nya mikiri dokter Mila. Kereeen abiizsss, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi.

09 Jul
Balas

Hehehe obat sakit gigi Pak

09 Jul

Waduh, sakitnya dobel dong hehe

09 Jul
Balas

Iya Ryaan lagi lagi menderita

09 Jul

Mantap Bu Ima. Selamat telah mencapai TMG-60. Wassalamu'alaikum.

09 Jul
Balas

nformatif dan inspiratif, semoga teman gurusianer, makin sukses dalam menulis

09 Jul
Balas

Amiiin, Terima kasih Pak

09 Jul

nformatif dan inspiratif, semoga teman gurusianer, makin sukses dalam menulis

09 Jul
Balas

Alamak, kenapa tak sabar dikit ya. Kalau sabar dapat sembuh dapat pula cinta Dokter cantik. Ya, rejeki saya kalau begitu, ... salam literasi.

09 Jul
Balas

Hehehe belum rejeki Pak

09 Jul

Keren abis pentigrafnya bu, salam.

09 Jul
Balas

Makasih Pak. Salam literasi

09 Jul

keren pentigrafnya buk Fatimah

09 Jul
Balas

Makasih ya Pak

09 Jul

sukses sll ya

09 Jul
Balas

Amin. Sehat dan bahagia juga ya Pak

09 Jul

salam literasi

09 Jul
Balas

Salam literasi

09 Jul

Keren Bun..

09 Jul
Balas

Terimakasih Bu.. Salam Literasi

09 Jul

Cepat sembuh Ryan sukses selalu ibu

09 Jul
Balas

Hehehe iya neh Si Ryaan, sakit mulu

09 Jul

Waaahhh lebih baik sakit gigi..

09 Jul
Balas

Iyaaaaa, rasanya tuh sakiiit banget

09 Jul

Kasian say..moga cepat sembuh. Biar coklatnya terasa manis gak nyeletit

09 Jul
Balas

Hehehee iya Bu ya, supaya rasa kembali pada yang semestinya

09 Jul

ha..ha.saya sama sgn Ryaan bu cantik...lebih baik hati daripada sakit gigi... cepat sembuh ya Ryaan...

09 Jul
Balas

Hehehe iya Bu, Benner.

09 Jul

Hahaha...coba Ryan bersabar gak bakalan sakit gigi.n hatinya. Mungkin dokter Mila ketakutan ..jd pas jadwal Ryan sebenarnya utk periksa ..dokter Mila cuti. Hehehe .Keren sayang....

09 Jul
Balas

Sabar, ya Ryan, dokter Mila lagi cuti menikah, he he

09 Jul
Balas

Ini bikin tambah sakit. Rasanya perih menyayat Pak

09 Jul

Suka kata terakhir, coklatpun rasanya pedas he..he... keren Bun

09 Jul
Balas

Hehehee iya Bu....gak ada lagi rasa manis.

09 Jul

Ryan oh Ryan... Kasihan sekali... Keren bu.. Ceritanya... Salam literasi...

09 Jul
Balas

Tidak kapok2nya Ryan jatuh cinta, sakit gigi pun dia jatuh cinta hhhh

09 Jul
Balas

Karena belum sampai ke Pelabuhan cintanya kak

09 Jul

Semoga sakit giginya ryaan cepat sembuh ya.....

09 Jul
Balas

Pun sakit hatinya. Hehehehee

09 Jul



search

New Post