RYAAN SAKIT GIGI
RYAAN SAKIT GIGI
Kalau Meggy Z berkata lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, kali ini Ryaan membantah, sekali ini dia lebih mau sakit hati dari pada sakit gigi. Sudah dua hari ini giginya sakit dan bengkak membuat penampilannya berkurang, kegagahannya turun sampai 50 persen. Senyum manisnya hilang berganti wajah meringis kesakitan. Kali ini, rindu, cinta, sayang atau apa saja lenyap dihalau sakit giginya yang beberapa kali hampir semua nenek moyangnya dia panggil. Sakit sungguh sakit, gigi ini menyiksaku, begitu ia membahasakannya.
Sore ini dia harus ke dokter gigi walau salah satu pantangan dalam hidupnya adalah bertemu dokter, apalagi dokter gigi. Karena di kepala Ryaan dokter itu berarti disuntik, dan suntikan itu adalah ketakutan tak terbatas dan tak terkatakan. Lebih baik disuruh minum obat dua karung daripada disuntik. Itu juga sebab imunisasi Ryaan tidak lengkap, karena saat SD dia melarikan diri saat lengannya mau disuntik vaksin. Setelah antri agak lama masuklah dia. Dia disambut seorang Dokter gigi yang cantik jelita bersenyum indah sumringah, berambut sebahu dan tatapan matanya indah menembus hatinya. Ryaan jatuh cinta juga di tengah sakit giginya. Setelah diperiksa ternyata giginya sakit karena lubang sedikit saja, setelah ditambal sudah sembuh dan dia pulang bersama beberapa strip obat pereda sakit, dan cinta yang tumbuh tepat di gigi ginsulnya.
Besoknya Ryaan ke dokter gigi lagi, Dokter Mila nama dokter cantik itu. dia diperiksa lagi dan diminta pulang karena dia diberi waktu 3 hari untuk kembali lagi setelah obatnya habis. Ryaan pulang dan esoknya Ryaan datang lagi sakit giginya sudah hilang sebenarnya, rindunya yang membuat dia datang. kedatangannya masih juga diminta oleh dokter Mila untuk pulang, besok giliran berobatnya. Ryaan pulang juga dan esoknya, dia datang lagi tetap dengan rindu yang hebat, Ryaan mendapat nomor antrian 3 dan sungguh rindu yang hebat membuatnya tidak sabaran. Setelah nomornya dipanggil, dia masuk dengan cepat, secepat kilat karena ingin bertemu dokter Mila. Setelah ia membuka ruang praktek Dokter Mila taka ada, tiga dokter laki-laki menyambutnya, mememeriksanya, dan menaikkan di atas meja khusus, lalu dicabutinya giginya yang sudah mulai sembuh. Betapa sakitnya hati Ryaan, betapa sakit juga giginya, berharap keduanya sembuh, gigi dan hatinya, ternyata yang dia rasakan malah sebaliknya. Ryaan pulang dengan hati dan gigi yang sama sakitnya, ditangannya ada beberapa strip obat penahan sakit gigi, tapi obat penahan sakit hatinya sungguh tidak ada. Kembali lagi Ryaan mesti merasakan cinta yang tak disambut. Kalau kaya begini, Coklatpun rasanya pedas.
Ima Fatimah
#TGM_60H#
#Mari Berkarya#
#H_57#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ryan,masih sempet2nya mikiri dokter Mila. Kereeen abiizsss, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi.
Hehehe obat sakit gigi Pak
Waduh, sakitnya dobel dong hehe
Iya Ryaan lagi lagi menderita
Mantap Bu Ima. Selamat telah mencapai TMG-60. Wassalamu'alaikum.
nformatif dan inspiratif, semoga teman gurusianer, makin sukses dalam menulis
Amiiin, Terima kasih Pak
nformatif dan inspiratif, semoga teman gurusianer, makin sukses dalam menulis
Alamak, kenapa tak sabar dikit ya. Kalau sabar dapat sembuh dapat pula cinta Dokter cantik. Ya, rejeki saya kalau begitu, ... salam literasi.
Hehehe belum rejeki Pak
Keren abis pentigrafnya bu, salam.
Makasih Pak. Salam literasi
keren pentigrafnya buk Fatimah
Makasih ya Pak
sukses sll ya
Amin. Sehat dan bahagia juga ya Pak
salam literasi
Salam literasi
Keren Bun..
Terimakasih Bu.. Salam Literasi
Cepat sembuh Ryan sukses selalu ibu
Hehehe iya neh Si Ryaan, sakit mulu
Waaahhh lebih baik sakit gigi..
Iyaaaaa, rasanya tuh sakiiit banget
Kasian say..moga cepat sembuh. Biar coklatnya terasa manis gak nyeletit
Hehehee iya Bu ya, supaya rasa kembali pada yang semestinya
ha..ha.saya sama sgn Ryaan bu cantik...lebih baik hati daripada sakit gigi... cepat sembuh ya Ryaan...
Hehehe iya Bu, Benner.
Hahaha...coba Ryan bersabar gak bakalan sakit gigi.n hatinya. Mungkin dokter Mila ketakutan ..jd pas jadwal Ryan sebenarnya utk periksa ..dokter Mila cuti. Hehehe .Keren sayang....
Sabar, ya Ryan, dokter Mila lagi cuti menikah, he he
Ini bikin tambah sakit. Rasanya perih menyayat Pak
Suka kata terakhir, coklatpun rasanya pedas he..he... keren Bun
Hehehee iya Bu....gak ada lagi rasa manis.
Ryan oh Ryan... Kasihan sekali... Keren bu.. Ceritanya... Salam literasi...
Tidak kapok2nya Ryan jatuh cinta, sakit gigi pun dia jatuh cinta hhhh
Karena belum sampai ke Pelabuhan cintanya kak
Semoga sakit giginya ryaan cepat sembuh ya.....
Pun sakit hatinya. Hehehehee